Laman

Selasa, 01 Agustus 2017

Memilih Processor

Pokok bahasan
1. Jenis processor
2. Memilih processor

Pendahuluan
Processor sangat menentukan kehandalan sebuah komputer Semakin baik dan canggih sebuah processor yang dipasang sangat menentukan kecepatan, kredibilitas,stabilitas dan kompatibilitas sebuah komputer. Oleh karena itu karena itu jika Anda akan merakit sebuah komputer harus berorientasi kedepan.

Dalam memilih sebuah processor untuk komputer rakitan memang tidak terlalu sulit. Tetapi dalam hal ini kita harus memperhitungkan peruntukan nantinya. Jika komputer yang kita rakit hanya untuk pengolah kata saja mungkin processor yang tidak terlalu tinggi masih bisa digunakan. Tetapi jika komputer rakitan tersebut nantinya akan digunakan untuk berbagai keperluan, jenis processor kelas tinggi seperti Intel Pentium II, Pentium III, Pentium IV, Intel Celleron, AMD K6-2, dan diatasnya merupakan pertimbangan utama.

1.Jenis processor
Sampai saat ini Intel Pentium masih dijadikan kiblat untuk mengukur kecepatan sebuah processor. Saat ini banyak jenis dan merek processor beredar di pasaran. Dari kelas menengah sampai processor super canggih.

Untuk kelas menengah tersedia mulai Pentium 100 Mhz sampai kelas Pentium Pro. Sementara processor generasi baru seperti Intel Celleron, Intel Pentium II, AMD K6-2, dan lain-lain dapat digunakan untuk komputer rakitan.

Dalam buku ini tidak menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari sebuah processor, melainkan hanya menerangkan jenis dan merek processor yang ada dipasaran

Sebagai gambaran jika Anda akan merakit sebuah komputer PC, berikut ini beberapa processor yang kini beredar dipasaran dan banyak digunakan.

Kelompok Intel antara lain:
  • Intel Pentium MMX 166 Mhz
  • Intel Pentium MMX 200 Mhz
  • Intel Pentium 166 Mhz
  • Intel Pentium 233 Mhz
  • Intel Celleron 333 Mhz
  • Intel Celleron 266 Mhz
  • Intel Celleron 300A Mhz
  • Intel Celleron 300 Mhz
  • Pentium II 333 Mhz
  • Pentium II 350A Mhz
  • Pentium II 400 Mhz
  • Pentium II 450 Mhz
  • Pentium III 400 Mhz
  • Pentium III 450 Mhz
  • Pentium III 720 Mhz
  • Dan Sebagainya.
Kelompok IBM antara lain:
  • IBM 6 X 86 MX PR200 Mhz
  • IBM 6 X 86 MX PR233 Mhz
  • IBM 6 X 86 MX PR266 Mhz
  • IBM 6 X 86 MX PR300 Mhz
  • IBM 6 X 86 MX PR333 Mhz
  • Dan Sebagainya.
Kelompok Cyrix antara lain
  • Cyrix 6 x 86 MX PR200 Mhz
  • Cyrix 6 x 86 MX PR233 Mhz
  • Cyrix 6 x 86 MX PR266 Mhz
  • M II 300 Mhz
  • M II 333 Mhz
  • M II 400 Mhz
  • Dan Sebagainya.
 Kelompok AMD (Advanced Micro Devices) antara lain:
  • AMD K6 200 Mhz
  • AMD K6 233 Mhz
  • AMD K6 266 Mhz
  • AMD K6 300 Mhz
  • AMD K6-2 250 Mhz
  • AMD K6-2 266 Mhz
  • AMD K6-2 300 Mhz
  • AMD K6-2 333 Mhz
  • AMD K6-2 350 Mhz
  • AMD K6-2 400 Mhz
  • Dan Sebagainya.
2. Pertimbangan harga
Harga sebuah processor selain ditentukan dengan jenis dan merek juga kecepatan yang dihitung dalam Mhz. Semakin tinggi sebuah processor akan semakin mahal harganya.

Processor jenis Celleron mungkin akan lebih murah dibandingkan Pentium II. Begitu juga dengan AMD K6 mungkin harganya lebih murah dibandingkan K6-2 dan sebagainya.

Dipasaran kini beredar beberapa merek processor yang bisa Anda pilih. Selain Intel masih ada merek lain seperti AMD, Cyrix, IBM dan lain-lain. Oleh karena itu jika Anda akan memilih processor harus melihat dana yang tersedia. Jika dana yang Anda sediakan processor cukup banyak mungkin merek dan jenis tertentu yang menurut Anda lebih baik bisa dipilih. Biasanya semakin tinggi sebuah processor dengan merek yang cukup dikenal harganya mungkin akan mahal dibandingkan dengan processor yang kurang dikenal.

Dengan demikian masalah memilih processor ini tergantung tersediakan dana. Jika dana Anda mencukupi dapat memilih processor yang sesuai menurut ukuran dan kebutuhan.

Hanya saja perlu diingat, jika memilih suatu processor harus disesuaikan dengan motherboard yang Anda miliki. Karena tidak sama motherboard yang Anda miliki. Karena tidak semua motherboard mampu menampung semua jenis dan merek suatu processor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar